What if......
Bagaimana jika agama itu tidak lain hanyalah sebuah metode untuk menyembah Allah?
Bagaimana jika perbedaan agama terbentuk dari keterbatasan akal manusia dalam memahami/menafsirkan firman dari Allah? Sehingga tercipta berbagai macam metode untuk menyembah Allah. Namun tujuannya haya satu, menyembah Allah dan bukan bermaksud untuk menyembah Tuhan yang berbeda-beda.
Bagaimana jika perbedaan sebutan/nama-nama tuhan yang dianut tiap agama juga hanyalah hasil dari keterbatasan akal manusia dalam menafsirkan firman Allah? Satu pertanyaan lagi, bukankah Allah juga menyandang banyak nama/sebutan/gelar seperti yang kita pahami dalam Asma'ul Husnah?
Contohnya adalah mari kita bayangkan masing-masing agama merupakan cabang-cabang akar. Dimana akar-akar tersebut semakin keatas akan semakin menyatu membentuk sebuah batang pohon. Sedangkan kita sebagai pemeluk agama islam hanyalah salah satu dari sekian banyak cabang akar tersebut. Seperti itulah kira-kira gambaran pemikiran saya terhadap setiap agama dan perbedaan metode dalam menyembah Allah.
Saya Zahriyal Alif Maruf adalah seorang pemeluk agama Islam, tidak bermaksud apapun, hanya ingin menyampaikan pemikiran saya dengan harapan supaya kita bisa lebih menghargai agama lain. Tidak membeda-bedakan dan tidak merendahkan antar agama. Apalagi untuk saling serang antar agama.
Tolong dipikirkan,
Assalamualaikum Wr Wb
Z
Komentar
Posting Komentar